CLOSE
Macro Wrap
Konsumsi Belum Pulih, Ekonomi RI Kuartal I/2021 Bisa
Minus 1 Persen
Ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun ini diperkirakan masih
akan mengalami pertumbuhan negatif. Direktur Eksekutif CORE Indonesiamengatakan
hal ini dikarenakan konsumsi rumah tangga yang merupakan penyumbang terbesar
pertumbuhan ekonomi masih belum pulih dari pandemi Covid-19. Sehingga
diprediksi Kuartal I/2021 pertumbuhan ekonomi akan berada di kisaran negatif,
masih terkontraksi tipis -1 sampai dengan -0,5 persen.(Bisnis.com)
Belanja Masyarakat Awal Kuartal II Lampui PraPandemi
Mandiri Spending Index (MSI), menunjukkan adanya perbaikan belanja
masyarakat di awal kuartal II-2021 yang lebih baik dibandingkan dengan akhir
kuartal I-2021 dan periode prapandemi di awal 2020. Perbaikan belanja ini
terjadi pada semua komponen utama belanja masyarakat, pada semua kelompok
penghasilan masyarakat, dan terjadi merata di semua wilayah kecuali Bali &
Nusa Tenggara. Belanja masyarakat semakin meningkat seiring dengan peningkatan
mobilitas dan meningkatnya aktivitas menyambut periode bulan Ramadan dan
Lebaran di pertengahan April-Mei 2021. (cnbcindonesia.com)
Market Wrap
DJIA (+0.01%), S&P500 (-0.02%), Stoxx600 (-0.08%), DAX (-0.31%)
Indeks saham AS berakhir diperdagangkan beragam pada Selasa (27/4).
Indeks saham S&P500 dan Nasdaq melemah setelah laporan keuangan saham-saham
berbasis teknologi menjadi perhatian investor menjelang penutupan perdagangan.
Hasil kuartal I tidak mampu mendorong market lebih banyak dengan ekspektasi
investor yang cenderung lebih tinggi. Sentiment positif juga diharapkan datang
dari Fed yang mempertahankan tingkat suku bunganya sam[1]pai dengan target inflasi sebesar 2%
tercapai. Komoditas minyak WTI mengalami kenaikan sebesar 1.66% setelah OPEC+
dan BP menunjukkan pemulihan per[1]mintaan,
bahkan memungkinkan adanya penambahan produksi untuk mengimbangi kemungkinan
pemulihan ekonomi yang mendorong konsumsi se[1]makin meningkat.
Pada akhir perdagangan hari Selasa (27/4), IHSG ditutup melemah
0.09% ke level 5,959.6. Penutupan perdagangan kemarin diikuti aksi jual bersih
investor asing sebesar Rp 74.7 Miliar. Secara sektoral pergerakan IHSG kemarin
ditekan oleh sektor aneka industri (-1.46%) dan sektor industry dasar (-1.36%).
Adapun saham-saham big cap yang menjadi penekan indeks yaitu TLKM (-2.77%),
CPIN (-6.80%), dan EMTK (-5.65%). Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS stabil
di level Rp 14,485 /USD.
Industry and Sector
·
Insentif
Pembelian Rumah & Mobil Berdampak Negatif terhadap Sektor Lain
·
Kontribusi
Besar Rokok Untuk Penerimaan Negara
Stock News
·
ASII
(-1.78%) Berharap Kinerja Terdongkrak oleh PPnBM dan IIMS
·
BBNI
(+3.06%) Jaga NPL di Bawah 4%
·
TBIG
(+4.65%) Targetkan 7.400 Tenant Tahun 2021
·
WSBP
(+2.00%) Digugat PKPU Oleh Existama Putranindo
HENAN PUTIHRAI SEKURITAS
Penthouse @Tamara Center
Jl. Jend. Sudirman Kav. 24
Jakarta 12920
P +62 21 520 6464